Pink mengungkap tentang dirawat di rumah sakit karena gejala menyerupai stroke dan perjuangan seumur hidupnya dengan kesehatan mental dalam video Instagram baru.

Sebagai bagian dari kolaborasinya dengan kampanye Dare To Share dari Child Mind Institute, pelantun “What About Us” itu bercerita kepada 8,8 juta pengikutnya.

“Di awal usia dua puluhan, saya sering mengalami serangan panik yang mengerikan, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tidak punya siapa pun untuk diajak bicara tentang hal itu dan saya tidak tahu harus berbuat apa, saya merasa seperti terkena stroke, dengan gejala stroke.

Itu menakutkan,” kata penyanyi bernama asli Alecia Beth Moore itu.

Ibu dua anak itu kemudian menceritakan bahwa dia biasa mengunjungi rumah sakit karena serangan paniknya yang parah.

“Saya akan duduk di tempat parkir ruang gawat darurat di mobil saya dan menunggu sampai saya merasa lebih baik, atau saya akan masuk.” Dia juga menyinggung sesuatu yang diungkapkan oleh banyak penggemar di bagian komentarnya terkait perasaan diabaikan, diremehkan, atau bahwa penderitaannya diremehkan.

Pink menjelaskan bahwa dia melakukan beberapa kali pemeriksaan EKG untuk merekam sinyal listrik dari jantungnya untuk mendeteksi kondisi jantung.

Setelah tesnya secara konsisten kembali jelas, Pink mengatakan dia merasa seolah-olah dia tidak dapat membuktikan apa yang dia sakiti.

“Mereka akan mengatakan saya sedang membayangkannya dan itu semua ada di kepala saya,” tambahnya.

Penyanyi berusia 42 tahun itu itu kemudian memberi tahu para penggemar bahwa terapi membantunya menentukan apa yang dia butuhkan untuk mencari bantuan dan bekerja menuju tujuannya.

“Saya tidak pernah diajari cara merawat diri sendiri,” akunya, sebelum juga mengatakan bahwa dia menemukan kenyamanan dalam menciptakan kotak spiritual untuk dirinya sendiri dengan sumber daya dan barang-barang yang menenangkan.

“Saya mulai mengembangkan cara untuk merawat saya dan hati serta kepala saya,” lanjutnya.

“Menulis lagu menyelamatkan hidupku.” Pink juga mencatat bahwa menulis puisi, membuat jurnal, berolahraga secara teratur, makan sehat dan memasak lebih banyak membantunya dalam perjalanan penyembuhannya.

“Sekarang, saya tahu ketika saya tersesat, saya meraih ke bawah tempat tidur saya, mengeluarkan kotak peralatan spiritual saya, menyalakan dupa saya mandi, dan saya bernapas,” katanya.

“Saya mendorong Anda untuk menulis, berbicara dengan seseorang dan mulai membangun kotak peralatan spiritual Anda sendiri,” katanya kepada para penggemarnya.

Dari menjadi wanita yang sangat takut, kini semua terasa lebih indah.

Pengguna di media sosial banyak yang mengunggah ulang videonya dan menyebut Pink menginspirasi, berani, dan baik hati karena berbagi perjalanannya dengan penggemar yang mungkin juga sedang berjuang.

SHE FINDS