Ada beragam tipe kepribadian manusia.

Kajian psikologi membagi kepribadian manusia menjadi empat, yaitu melankolis, plegmatis, koleris, dan sanguinis.

Kepribadian ini dimiliki setiap manusia, bahkan ada yang ganda.

Mengutip buku Man on the Threshold, pengetahuan tentang kepribadian ini berasal dari Mesir Kuno atau Mesopotamia, kemudian dikembangkan menjadi teori medis oleh Hippocrates.

Merujuk laman Historical Association, orang sanguinis terkadang dianggap kepribadian pembicara.

Tipe kepribadian yang cenderung lincah, mudah bergaul, optimistis, ceria, dan riang.

Orang dengan kepribadian ini juga suka bertualang dan memiliki toleransi risiko yang tinggi.

Biasanya, orang sanguinis sangat buruk dalam menanggapi kebosanan.

Ia akan mencari variasi dan hiburan.

Tipe kepribadian ini cenderung suka berjuang untuk menyelesaikan tugas.

Mengutip Psychologia, kepribadian ini rentan terhadap perilaku mencari kesenangan.

Orang dengan kepribadian sanguinis sangat kreatif dan berpotensi menjadi seniman hebat.

Mereka biasanya cenderung cocok jika memilih karier di industri hiburan.

Kemampuan alami tipe kepribadian ini juga tepat jika memilih pekerjaan yang berhubungan dengan pemasaran, travel, teknik, memasak, atau olahraga.

Mengutip Britannica, plegmatis kepribadian yang tidak mudah senang, marah, atau kacau pikirannya.

Orang dengan kepribadian ini biasanya mencari keharmonisan antarpribadi dan hubungan dekat.

Tipe kepribadian plegmatis dianggap pasangan yang setia dan orang tua yang penuh kasih.

Biasanya orang yang tipe kepribadian ini dikaitkan dengan karier yang ideal, yaitu perawatan, pengajaran, psikologi atau konseling, perkembangan anak, pelayanan sosial.

Orang dengan karakter plegmatis merupakan tipe yang suka mengamati.

Mereka akan merasa nyaman ketika memperhatikan orang di sekelilingnya.

Orang dengan tipe kepribadian plegmatis cenderung tidak terlalu menyukai keramaian.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.