Healing bisa dilakukan dengan beragam cara.
Yang paling sederhana, tidur atau berwisata ke tempat yang menenangkan.
Tapian Rajo di Ngarai Sianok, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, adalah salah satu pilihannya.
Pengunjung biasanya duduk-duduk di kafe di tengah hutan.
Kaki mereka “nyemplung” ke dalam aliran sungai yang dingin.
Sambil bersantap, kaki-kaki wisatawan juga menjadi santapan ikan-ikan kecil yang hidup di dalam sungai buatan itu.
“Rasanya geli.
Ini sensasi wisata yang menyenangkan,” kata seorang pengunjung, Faradila.
Kendati terletak di Kabupaten Agam, Taipan Rajo menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat yang berlibur ke Bukittinggi.
Tempat ini begitu asri dan jauh dari kebisingan kota.
Tapian Rajo berada di sebelah kiri jalan dari Bukittinggi menuju Kecamatan Matur.
Dari Jam Gadang Bukittinggi, hanya butuh waktu 30 menit menuju Tapian Rajo.
Lokasinya di Kawasan Wisata Tabiang Takuruang, Jorong Jambak, Sianok Anam Suku, Kecamatan Ampek Koto atau IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Ketika sampai di Tapian Rajo, wisatawan disambut tebing yang ditumbuhi pohon-pohon hijau.
Dari jauh, di dalam kawasan Tapian Rajo terlihat gonjong-gonjong atap rumah gadang khas Minangkabau.
Tak hanya berlatar pepohonan, wisatawan dapat melihat gunung merapi dari tempat ini.
Ada pula pemandangan bukit yang menjulang dengan satu batang pohon di puncaknya.
Bukit satu ini menjadi ciri khas Tabiang Takuruang.
“Karena dikelilingi hutan, tempat ini disebut kawasan wisata tabiang takuruang,” ujar Andi Kurniawan, seorang penduduk setempat.
Destinasi wisata Tapian Rajo memiliki area parkir yang cukup luas, baik untuk sepeda motor maupun mobil.
Dari depan, sudah terlihat rumah gadang bergonjong yang bisa menjadi pilihan untuk duduk bersantai sambil memandang bukit, gunung merapi, dan hijaunya alam sekitar.
Rumah gadang itu terdiri atas dua lantai.
Di setiap lantai terdapat tempat duduk yang mengarah ke sekeliling tebing.
Di lantai untuk fasilitas umum, seperti musala dan toilet.
Tak perlu repot naik turun rumah gadang atau memanggil pelayan, pengunjung dapat langsung memesan makanan dan minuman dari tempat duduk.
Setelah cukup makan dan minum, kini saatnya menjelajah Tapian Rajo.
Jika masuk ke sebelah kiri taman, pengunjung akan menemukan danau berwarna hijau bertuliskan “Tapian Rajo”.
Danau itu kerap menjadi tempat berfoto sepasang calon pengantin alias prewedding.
Ingin merasakan pemandangan lain, pengunjung juga bisa duduk-duduk di kursi dengan suasana taman atau masuk gazebo berbentuk rumah gadang dengan ukuran yang kecil.
Latarnya adalah perbukitan dan danau.
Boleh juga duduk di bangku yang ditempatkan di atas sungai buatan.
Sensasi yang paling berbeda adalah saat duduk di kursi dengan kaki tercebur ke sungai.
Nikmati rasa geli di kaki karena menjadi santapan ikan-ikan kecil.
Itu sebabnya tempat duduk “sensasional” ini paling banyak diburu wisatawan.
Kaki terendam semata kaki menyentuh air sungai yang dingin, angin berembus sejuk, terdengar suara gemericik air sungai, sambil menikmati makanan dan minuman yang terhidang di meja.
Aneka makanan yang dapat dipilih antara lain kuliner asli Minangkabau, seperti Gulai Ayam Tapian Rajo dan Dendeng Batokok Tapian Rajo.
Ada juga mi, soto, nasi goreng, crispy steak, roti bakar, kentang goreng, nuget, es krim, dan sebagainya.
Rentang hargam makanan dan minuman mulai Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu.
Bagi pengunjung yang membawa serta buah hatinya, ajak mereka ke wahana bermain dengan aktivitas menangkap ikan yang berenang di sungai atau bermain air.
Sebaiknya pertimbangkan waktu berkunjung karena Tapian Rajo biasanya ramai pada akhir pekan dan hari libur.