Kafein adalah zat alami yang terkandung dalam kopi, teh, kakao, seperti dikutip dari MedlinePlus.

Adapun kopi merupakan minuman yang tinggi kafein yang termasuk banyak diminati.

Kafein mampu merangsang kerja sistem saraf yang bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Kafein juga meningkatkan pasokan energi tubuh dan mencegah kantuk.

Biasanya konsumsi kafein takaran normal sebanyak 400 miligram per hari.

Mengonsumsi kafein terlalu banyak bisa menyebabkan insomnia, sakit kepala, detak jantung cepat.

Walaupun tak semua orang merasakan hal yang sama.

Kafein cenderung menimbulkan rasa ketagihan ketika mengonsumsinya.

Mengutip American Academy of Sleep Medicine, waktu paruh kafein bertahan hingga lima jam.

Waktu paruh merupakan jumlah durasi yang dibutuhkan suatu zat untuk menyusut menjadi setengah dari kadar aslinya.

Jika mengonsumsi 10 miligram kafein, maka setelah lima jam masih ada 5 miligram kafein dalam tubuh.

Separuh kafein ini bertahan lebih dari 5 jam.

Mengutip Cleveland Clinic, efek kafein bertahan selama 15 menit setelah dikonsumsi.

Tingkat kafein dalam darah mencapai puncaknya setelah satu jam.

Setelah enam jam kafein dikonsumsi, setengah kandungannya masih berada dalam tubuh.

Kafein akan hilang dari aliran darah setelah 10 jam.

Mengutip Healthline, efek kafein mencapai puncaknya dalam waktu 30 menit hingga 60 menit setelah dikonsumsi.

Lama waktu efek kafein dalam tubuh manusia cenderung berlainan.

Itu tergantung dosis dan jenis kafein yang dikonsumsi.

Hal yang mempengaruhi juga berkaitan berat badan, usia, tingkat sensitivitas seseorang yang mengonsumsi kafein.

American Academy of Sleep Medicine menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur.

M.

RIZQI AKBAR