Dengan berakhirnya libur Lebaran, momen arus balik akan segera dimulai.
Hal ini berarti bahwa para pemudik akan melakukan perjalanan jauh lagi seperti saat awal Lebaran.
Berbagai tantangan yang muncul saat bepergian jauh pun akan kembali dihadapi, salah satunya adalah mabuk darat.
Dilansir dari health.howstuffworks.com, mabuk darat atau motion sickness merupakan sebuah gejala yang umum terjadi ketika sedang melakukan perjalanan.
Mabuk akibat perjalanan tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga di laut dan udara.
Penyebab utamanya adalah konflik antara organ penyeimbang tubuh dalam telinga dan mata dalam mengirimkan sensor gerak ke otak.
Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah mabuk darat, laut, dan udara.
Dilansir dari familydoctor.org, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mabuk saat perjalanan: 1.
Minum Obat sebelum Perjalanan Untuk mengatasi mabuk saat perjalanan, beberapa obat dapat dikonsumsi sebelum perjalanan.
Beberapa jenis obat mabuk yang dapat dikonsumsi, antara lain dimenhidrinat, skopolamin, cyclizine, meclizine, dan prometazin.
Semua jenis obat tersebut memiliki efek samping.
Sebagian besar efek sampingnya berupa rasa kantuk dan mulut kering.
Karena itu, obat-obat pencegah mabuk perjalanan tersebut sebaiknya dikonsumsi secara bijak dan tepat waktu.
2.
Cari Tempat Duduk yang Tepat Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat duduk dalam kendaraan dapat membuat seseorang mengalami mabuk perjalanan.
Dalam bus atau mobil, tempat duduk yang paling aman dari potensi mabuk kendaraan adalah tempat duduk paling depan dan dekat dengan jendela.
Sementara itu, untuk pesawat, tempat duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan adalah tempat duduk yang berada di atas sayap pesawat.
Kemudian, untuk kapal, tempat duduk yang paling aman dari potensi mabuk perjalanan adalah tempat duduk yang berada di tengah badan kapal.
3.
Pastikan Sirkulasi Udara Lancar Selain posisi duduk, sirkulasi udara juga berpengaruh terhadap kemungkinan seseorang terkena mabuk perjalanan.
Untuk mengatasi mabuk perjalanan, sirkulasi udara harus cukup.
Fitur air conditioner dapat dimanfaatkan untuk mengatasi mabuk perjalanan.
Apabila kendaraan tidak memiliki fitur tersebut, jendela dan ruang sirkulasi udara dapat dibuka seluas-luasnya ketika berkendara.
BANGKIT ADHI WIGUNA