Tertawa berefek membuat orang mendapat ketenangan, misalnya dalam situasi kerja yang penuh tekanan.
Saat seseorang tertawa akan mengurangi stres.
Itu sebabnya, tertawa bermanfaat untuk kesehatan.
Mengutip HowStuffWorks, bermanfaat mengurangi kecemasan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tertawa berguna mengurangi ketakutan atau perasaan takut yang bisa berakibat stres.
Terapi tertawa akan perawatan biasa untuk memaksimalkan pemulihan.
Mengutip Verywell Mind, merujuk laporan riset dalam Rehabilitation Nursing, terapi tertawa memberi perubahan dalam kepuasan hidup dan kesepian untuk orang lansia di panti jompo.
Penelitian ini dilakukan terhadap 31 peserta terapi tertawa dua kali dalam satu pekan.
Terapi berlangsung selama enam pekan.
Sedangkan sebagian lainnya hanya menjalani perawatan biasa tanpa terapi tertawa.
Peserta terapi tertawa mengatakan telah berkurang rasa kesepian.
Adapun para peneliti di Texas A&M University menemukan, humor membantu meningkatkan harapan.
Tertawa mengurangi pikiran negatif dan dengan peningkatan emosi positif.
Para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan, menonton acara lucu bisa meningkatkan kemampuan pasien anak untuk mengatasi rasa sakit.
Terapi tertawa membantu pasien anak ketika harus menjalani prosedur medis yang besar.
Mengutip laman Primaya Hospital, tertawa salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.
Antibodi memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Tertawa bisa menambah jumlah sel antibodi dan akan berdampak terhadap sistem imun yang semakin kuat.
Sistem imun yang kuat bermanfaat mencegah risiko penyakit.
Saat tertawa, beta endorfin di hipotalamus terlepas sehingga memicu pelpasan oksida nitrat dan melebarkan pembuluh darah.
Oksida nitrat bahan kimia yang berfungsi melindungi jantung dengan cara mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan plak kolesterol.
Ketika mengalami stres, pembuluh darah akan menyempit mengalami penyempitan.
Saat pembuluh darah menyempit, aliran darah akan terganggu dan berisiko terkena penyakit jantung.
Sebaliknya, tertawa bisa mengurangi hormon pemicu stres, seperti epinefrin dan kortisol.
Namun tertawa juga ada batasannya, jika berlebihan juga berisiko efek buruk terhadap jantung.
Sebab, tertawa terlalu keras bisa memicu kenaikan tekanan darah.
Tertawa terlalu keras juga bisa menyebabkan penurunan kesadaran.
EIBEN HEIZIER Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.